Dugaan Adanya Indikasi Pengeroyoan Dan Penganiayaan Terhadap Dua Orang LSM di Laporkan Ke Polres Magelang Kota.

Magelang,extreme.co.id–Nasib tragis yang di alami oleh seorang LSM dan wartawan yang di keroyok 30 orang lebih di pukul bahkan di sundut rokok. Kejadian tersebut terjadi di Alfamart dekat SPBU Canguk, Magelang kota. Atas kejadian tersebut Dua orang awak media langsung melaporkannya ke Polres Magelang Kota, Kamis 23 Juni 2023.
Peristiwa tersebut terjadi lantaran satu orang awak media dan satu orang LSM melihat dua mobil sedang mengangsu Pertalit melebihi batas maksimal, di karenakan bolak balik sampai dua kali mengisi BBM jenis pertalite. Berhubung memang itu tugas media dan LSM sebagai kontrol sosial investigasipun di lakukannya.
Berdasarkan keterangan yang di himpun oleh wartawan media extreme.co.id terhadap dua orang awak media tersebut usai melaporkan ke SPKT Polresta Magelang menjelaskan bahwa, “tanggal 19 Juni 2023 pukul 17.05 Wib Kami melihat di SPBU Canguk Magelang Kota, ada temuan aktifitas mengangsu penyalahgunaan BBM Subsidi jenis pertalite secara berulang-ulang sampe 2 kali dengan operator langsung mengisi ke jrigen di dalam mobil,” Jelasnya.
“Ada 2 unit terpantau dan kami dokumentasi foto-foto dan setelah tau ada dari kami media mereka lari, kemudian kami tinggal pergi dan foto tersebut kami kirim ke direktur SPBU nama Vn, selang berapa menit ada telpon dari EO yang pernah kami Jumpai di SPBU Canguk sebagai bos Pengangsu BBM Subsidi jenis Solar beberapa hari yang lalu,” lanjutnya.
“EO menyuruh kami untuk datang/balik lagi ke tempat SPBU tersebut jam 19.20 Wib, kami tidak tau maksud dan tujuannya apa ternyata di situ telah berkumpul kurang lebih 30an orang dan mengaku bahwa mereka adalah Pengangsu di SPBU tersebut dan mengintimidasi kami juga mengancam kami untuk jangan pernah lagi mengganggu aktifitas mereka yang mereka anggap itu adalah legal atau tidak melanggar hukum,” Ujar salah satu awak media.
“Mereka mengaku ada yang bernama HR yang info nya oknum Anggota polres Magelang kota, kemudian ada lagi JN yang infonya penguasa di daerah itu, dan ada juga EO yang sebagai bos Pengangsu solar dan infonya punya tambang juga juga ada lagi vany direkturnya SPBU tsb…mereka mengintervensi, mengancam, menghalangi tugas kami sebagai kontrol sosial mereka juga,” Ujarnya.
“Mereka juga meminta KTP dan KTA untuk di foto dan ada pengancaman ada juga sebagian yang melakukan pemukulan dan juga salah satu dari kami di bagian tangan juga di sundut pake rokok, dan bilang jangan berani- lagi masuk wilayah Magelang kalau tidak ingin di bakar juga di masa, mereka juga merekam dan menyebarkan video kami saat di intimidasi dan di keroyok.
Atas dasar kejadian itu dua orang LSM tersebut melaporkannya ke Reskrim Polres Magelang Kota untuk meminta keadilan lantaran selain di keroyok kurang lebih 30 orang juga pengelola SPBU Canguk yang melihat kejadian tersebut malah membiarkannya dan justru ikut menjadi penonton.
Tim Red. extreme.co.id